"hadir untuk melayani ummat"

Download

Jumat, 28 Juni 2013




Acara Ijasah Kubro Asmaul Haq, Paciran, Lamongan
Sejak pagi (6/6) lalu sekitar 100orang peserta dari Banjarmasin, Bekasi, Surabaya, Tuban Dan Lamongan sudah berkumpul di Pondok Pesantren Karangsawo, Kandang Semangkon, Paciran, Lamongan. Peserta ini sedang mengikuti acara ijasah kubro Asmaul Haq dengan mendatangkan langsung guru besar dari Yayasan Bunga Ilmu Ponorogo, KH A Tarmuji.
Dari pantauan posmo, acara ini tak hanya diikuti oleh kaum lelaki, namun juga kaum Hawa. Acara diawali dengan senam 11 jurus inti sebagai syarat utama sebelum dibaiat. Usai senam peserta istirahat sholat dan makan siang. Uniknya dari acara tersebut peserta diwajibkan membawa satu ekor ayam yang nantinya digunakan untuk makan bersama.
Tiba saat acara yang ditunggu-tunggu, baiat yang disampaikan KH A Tarmuji diikuti dengan khidmad oleh peserta. Dalam baiait tersebut, peserta terlebih dulu diwajibkan membaca syahadat dan surat al fatihah masing-masing sebanyak tiga kali. Menurut Kiai Tarmuji, ilmu Asmaul Haq diajarkan pertama kali oleh K. H. ahmad Rifa'i Banten. Ilmu yang beliau bawa ini berasal dari Nabiyullah Khidzir as.
Awal mulanya yaitu ketika K. H. Ahmad Rifa'i pulang dari menunaikan ibadah haji di Makkah Mukarromah dengan naik perahu, bliau didatangi Nabi Khidzir as. dan beliau diajari ilmu Asmaul Haq. Pesan dari Nabiyullah Khidzir as. pada beliau ialah supaya mensyiarkan ajaran agama islam dengan kemampuan yang telah diajarkan kepada beliau. Akhirnya setelah beliau mendarat, beliaupun melaksanakan apa yang telah didapat dari perjalanannya tersebut yaitu disuruh untuk mensyiarkan ajaran agama islam dengan Asmaul Haq.
Setelah Kiai Ahmad Rifai meninggal, mulai banyak yang mengajarkan ilmu Asmaul Haq salah satunya KH Moh. Jamhari Ghozali Anwar. “Dari Kiai Jamhari inilah saya mendapatkan ilmu asmaul haq,” jelas Kiai Tarmuji.
Asmaul Haq terdiri dari dua kata asma'dan al-Haq.Asma adalah kata jama'dari ismun yang berarti nama,sedangkan al-Haq adalah kebenaran. Jadi Asmaul Haq adalah nama-nama kebenaran,atau seluruh asma- asma Allah terkumpul dalam lafadz Allah yang maha benar. “Jadi ilmu ini cuma mewajibkan membaca lafadz Allah menurut aturan-aturan dan syarat-syarat tertentu menuju Allah,” jelasnya.
“Kalau mau mempelajari ilmu Asmaul Haq peserta wajib dibai'at untuk selalu melaksanakan Syariat Islam terutama melaksanakan shalat lima waktu, menjauhi segala bentuk kamaksiatan, tidak melanggar aturan Negara, selalu berbuat dengan akhlakul karimah, serta dituntut untuk selalu ingat kepada Allah SWT,” imbuhnya.
Kiai Tarmuji menambahkan faidah ilmu asmaul haq adalah taqorrub kepada Allah SWT, raih keselamatan dunia akhirat, ketentraman hati. “Tak hanya itu ilmu ini bisa digunakan untuk pagar diri dan membentengi rumah dari serangan santet. Bisa juga digunakan untuk mengambil kekuatan yang ada pada benda-benda bertuah hanya dengan menyebut nama Allah,” jelasnya.
Sementara itu menurut pengasuh Ponpes Karangsawo, KH Minhajul Abidin semua santri seniornya sudah dibekali dengan ilmu asmaul haq. “Ilmu ini bisa dipelajari oleh siapapun, tukang mabuk penjahat bisa mempelajarinya asalkan mereka bertobat. Kalau di tengah jalan mereka kumat lagi, ilmu tersebut secara otomatis hilang dengan sendirinya,” ujarnya.
Menurutnya ilmu ini bisa langsung dipraktekkan usai baiat, terbukti peserta langsung bersemangat memparktekkan ilmu yang diperolehnya. Terlihat ada yang terpental saat ada yang berusaha untuk menyerang peserta. Bahkan ada juga yang kesurupan saat menguji kemampuan ini. Mus Purmadani

3 komentar:

  1. Seumpama melanggar aturan stelah itu ngamalkan lagi apa masih berfungsi kasiatnaya . Mohon pencerahanya 🙏

    BalasHapus
  2. Apabila pernah melanggar trus bertaubat dan mengammal lagi apa masih berfungsi. Mohon pencerahan🙏

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum,,pak dulu saya pernah ikut tp di Ponorogo Jatim,,dari 2005 dan skrg saya sudah gak pernah amalkan lagi sehabis sholat sudah lupa ijazah yg di kasih dari guru,,kira2 solusinya bagaimana,,ngulang lagi atau bagaimana

    BalasHapus